Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Perdagangan Internasional

8. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 8 Semester 1 (Perdagangan Internasional)

  1. Valuta Asing


Perdagangan internasional me­nimbulkan kebutuhan akan mata uang asing karena perdagangan ini melibatkan orang-orang yang berbeda negaranya. Oleh karena itu, muncullah kebutuhan akan mata uang asing. Mata uang asing tersebut juga disebut valuta asing (valas).
Untuk kepentingan transaksi internasional, orang memerlukan valuta asing. Valuta asing tersebut bisa dibeli karena memang ada lembaga yang memperjualbelikan valuta asing.


  1. Pengertian Bursa Valuta Asing
Tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing disebut bursa valuta asing. Bursa valuta asing diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta nasional, dan bank swasta asing yang sudah menjadi bank devisa serta lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang asing disebut money changer.

Ada beberapa peristilahan tentang kurs valuta asing yaitu sebagai berikut.
  1. Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money changer membeli valas (valuta asing) atau pada saat seseorang menukarkan valas dengan rupiah.
  2. Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money changer menjual valas atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas.
c. Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari  penjumlahan kurs beli dan kurs jual).

  1. Pengguna Jasa Bursa Valas
  2. Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
  3. Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
  4. Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri.
  5. Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
  6. Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
  7. Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
  8. Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
  9. Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar negeri, menyelesaikan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.

  1. Fungsi Pasar Valas
    1. memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor,
    2. memperlancar penukaran valuta asing,
    3. memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya,
    4. memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi.

  1. Perdagangan Internasional
    1. Pengertian Perdagangan Internasional
Proses tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain inilah yang disebut perdagangan internasional. Dalam perdagangan antarnegara tersebut melibatkan eksportir dan
importir.

  1. Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional
    1. Perbedaan hasil produksi
    2. Perbedaan harga barang
    3. Adanya keinginan meningkatkan produktivitas


  1. Faktor-faktor Penghambat Perdagangan Internasional
    1. Tidak amannya suatu Negara
    2. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan suatu Negara
    3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing

  1. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri & Luar Negeri

No.
Aspek
Perdagangan dalam negeri
Perdagangan luar negeri
1
Jangkauan wilayah Satu wilayah negara Menjangkau beberapa negara
2
Cara pembayaran Satu macam uang Bermacam-macam uang (valuta asing)
3
Sistem distribusi Sebagian besar sistem distribusi langsung Sistem distribusi tidak langsung
  1. 4
Peraturan yang berlaku Menggunakan aturan satu negara sendiri Aturan dari beberapa negera yang terlibat
  1. 5
Tingkat Persaingan Kurang ketat karena bersaing dengan produsen dari dalam negeri Lebih ketat karena melibatkan produsen dari berbagai negara
  1. 6
Biaya angkutan Lebih murah karena dalam satu negara Lebih mahal karena jangkauannya beberapa negara

  1. Kegiatan Ekspor & Impor

  1. Ekspor
Banyak orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan tersebut disebut ekspor, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan eksportir.
Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara. Secara garis besar, barang-barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu minyak bumi dan gas alam (migas) dan nonmigas.
Adapun barang-barang yang termasuk nonmigas sebagai berikut:
1) Hasil pertanian dan perkebunan. Contohnya, karet, kopi, dan kopra.
2) Hasil laut terutama ikan dan kerang.
3) Hasil industri. Contohnya kayu lapis, konfeksi, minyak kelapa sawit, meubel, bahan-bahan kimia, pupuk, dan kertas.
4)   Hasil tambang nonmigas. Contohnya bijih nekel, bijih tembaga, dan batubara.
Banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan ekspor suatu negara yaitu:
1)   Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
2)   Keadaan pasar di luar negeri
3)   Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar
Untuk mengembangkan ekspor, pemerintah dapat menerapkan kebijakan­kebijakan sebagai berikut:
  1. Menambah macam barang ekspor
  2. Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
  3. Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
  4. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
  5. Menjaga kestabilan kurs valuta asing
  6. Pembuatan perjanjian dagang internasional
  7. Peningkatan promosi dagang di luar negeri
  8. Penyuluhan kepada pelaku ekonomi

  1. Impor
Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor disebut importir.
Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah. Harga yang lebih murah tersebut karena antara lain:
1.  Negara penghasil mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak,
  1. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah,
  2. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.
Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:
1)    Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
2)    Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
3)    Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.
4)    Memperkuat posisi neraca pembayaran.
Negara yang melakukan pembatasan impor juga menerima dampak yang tidak diinginkan. Dampak negatifnya sebagai berikut:
1)   Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan.
2)   Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka cenderung kurang efisien dalam produksinya. Bahkan tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.

  1. Dampak Perdagangan Internasional
    1. Dampak Positif
      1. Mempererat persahabatan antarbangsa
      2. Menambah kemakmuran negara
      3. Menambah kesempatan kerja
      4. Mendorong kemajuan Ilmu Pen getahuan dan Teknologi
      5. Sumber pemasukan kas negara
      6. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
      7. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu Negara

  1. Dampak Negatif
    1. Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
    2. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
    3. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
    4. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
    5. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif.
    6. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
    7. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.
logoblog

1 Response to "Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Perdagangan Internasional"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete