Tugas dari bapak /Ibu Guru SD Kelas 6. Tugas PR Mencari 10 Tumbuhan Langka di Indonesia, topik itu yang sering di cari Murid anak kelas 6, Maka dari itu admin kali mencoba untuk postingan tentang hal itu :
Indonesia
merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya. Berbagai
macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit dari
tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali untuk
ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini Bimpri PPT
akan mengulas berbagai tumbuhan langka di Indonesia. Berbagai tumbuhan
ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga harus dilindungi agar tidak
terancam punah. Apa sajakah tumbuhan tersebut?
Bunga Bangkai
Bunga
bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas
hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna
putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini
hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkaiBunga
bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
Rafflesia Arnoldii
Padma
Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia
Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga
bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter dengan
berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya adalah
sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang
pada tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada
adanya tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut
karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan
menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
Cendana
Cendana
merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia.
Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma
terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum
dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Karena
berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah
cendana merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang di tumbuhan
lainnya karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon
cendana saat ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu
cendana juga saat ini sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk
ditemukan.
Damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang
selanjutnya adalah pohon damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya
bisa mencapai 60 meter. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah di
Indonesia dengan berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo (Ternate),
dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan lainnya.
Selain kayunya,
pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar
cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
Kantong Semar
Kantong
semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa berbagai
serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya. Tumbuhan
karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan
agar tidak cepat punah.
Kantong
semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah dewasa.
Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
Ulin
Pohon
ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini
bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang sebesar 95
cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan Suamtera.
Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
Anggrek Tebu
Anggerk
tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling
berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1
ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat
besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga
ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
Tengkawang
Tengkawang
merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan minyaknya.
Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di antaranya saat
ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam kepunahan.
Minyak
tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji tersebut
kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian diolah
menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi bagi babi
hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat
digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan obat-obatan tardisional.
Dalam industri modern, minyak yang memiliki julukan green butter ini
juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan kosmetika, lilin, sabun,
dan lainnya.
Daun Payung
Daun
payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan
tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki
nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang
sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada jaman dahulu daun ini sering
digunakan sebagai atap atau dinding di rumah-rumah. Karena fungsinya
tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
Edelweiss Jawa
Edelweiss
Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini
sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di daerah
pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman yang
pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa
dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal
tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai
kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini
sudah diambang kepunahan.
Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada
bulan April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100
tahaun dengan tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang
hinggap dan menghisap madu dari bunganya.
Saat ini Anda masih
dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi seperti Tegal Alun
(Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun
Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung
Rinjani).
Nah itulah daftar tumbuhan langka di Indonesia yang saat
ini sudah mulai terancam keberadaannya. Dengan mengetahui berbagai
tumbuhan tersebut, diharapkan kita dapat lebih menjaga kelestarian alam
dan tidak merusaknya untuk kepentingan pribadi.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete